1.3. Tempat Mencuci dan Mengeringkan.

Attayaya Butang Emas on 2009-04-20

Mencuci alat-alat dapur dan bahan makanan yang akan dimasak, biasanya dilakukan di tempat khusus yaitu pelantar. Karena daerah persekitaran tempat mencuci sering menjadi kotor, maka pelantar dapur selalu dibuat dibagian belakang yang terlindung dari pandangan dari orang yang datang dari depan rumah.

Pelantar dibuat dekat ruang dapur supaya mudah membawa barang-barang cucian itu. Di pelantar biasanya juga terletak tempayan air pencuci alat-alat atau barang-barang yang dicuci.

Air bekas cucian itu langsung jatuh ke tanah melalui lantai pelantar yang memang dibuat jarang-jarang dari kayu bulat atau belahan batang nibung. Air bekas cucian itu akan mengalir melaui parit kecil kedaerah pembuangan dibelakang dapur.

Sebagai tadah atau tempat penampung air untuk keperluan mencuci dipergunakan sejenis baskom ukuran sedang. Pada masa dahulu baskom terbuat dari bahan kayu yang ditebuk dan dibuat lubang berbentuk tadah. Tetapi setelah orang mengenal baskom yang terbuat dari seng, almunium dan lain-lainnya, maka baskom yang terbuat dari kayu itu sudah jarang dapat ditemui.

Tempat mengeringkan perabot dapur yang sudah dicuci dipergunakan alat di ruangan dapur, namanya kelek anak yaitu semacam peran. Kelek anak itu terletak didekat dinding dapur, lantainya jarang sehingga air basuhan yang masih melekat pada alat-alat tersebut dengan mudah menetes ke bawah dan langsung jatuh ke tanah.