16. Menyembah

Attayaya Butang Emas on 2009-01-18

Upacara ini berlangsung sebelum pengantin dibawa masuk ke bilik oleh Mak Andam (Mak Inang) atau sebelum maghrib atau bisa dilakukan setelah sholat Isya. Seusai acara siang, kedua pengantin makan malam bersama keluarga pihak pengantin perempuan. Kemudian pengantin disandingkan dan kemudian menyembah terhadap kedua orang tua pengantin perempuan termasuk kerabatnya. Urutannya diatur oleh Mak Andam dimulai dari Kakek, Nenek, Ayah, emak, abang, kakak, adik, Pak Long, Mak Long, Pak Cik, Mak Cik, dan seterusnya yang masih kerabat dekat. Seringkali dalam upacara menyembah ini, pengantin perempuan bertangis-tangisan dengan Emak atau kerabat perempuan yang lain, sewaktu diberi nasehat ataupun lainnya.

Setelah selesai acara menyembah di rumah pengantin perempuan, barulah kedua pengantin menuju ke rumah orang tua pengantin laki-laki untuk menyembah orang tua pengantin laki-laki dan para kerabatnya.

Acara ini dipimpin oleh Mak Andam yang bertindak sebagai wakil orang tua pengantin perempuan. Adapun maksudnya acara menyembah ini adalah untuk memperkenalkan pengantin perempuan kepada keluarga dan kerabat pengantin laki-laki. Di samping itu kedua pengantin memohon do’a restu dari orang tua dan kerabatnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam acara ini ialah :
1. penghormatan, kedua pengantin wajib menghormati orang tua dan mertuanya beserta seluruh kerabatnya.
2. ketaatan, dalam acara ini menunjukkan ketaatan dari seorang anak dan menantu kepada orang tua dan mertua.
3. kekeluargaan, menyatukan kedua pengantin kepada seluruh keluarga dan kerabat masing-masing pihak.

Setelah selesai, maka kedua pengantin itu kembali ke rumah pengantin perempuan untuk persiapan acara berikutnya, yaitu mandi-mandi.