1.c. Pantang Larang Untuk Suami Yang Istrinya Sedang Hamil

Attayaya Butang Emas on 2008-08-09

  • Tiadalah diperbolehkan seorang suami ketika istrinya sedang hamil untuk melakukan perbuatan mengikat-ngikat tali dengan simpul mati. Dikhawatirkan akan sukarlah bagi istrinya ketika melahirkan.
  • Sebaiknya tiadalah melakukan kerja-kerja yang jarang-jarang diperbuat, seperti umpamanya pergi berburu atau kerja memancing (kecuali memang sudah pekerjaannya), dikhawatirkan si anak ketika lahir akan cacat.
  • Konon, tiadalah pula diperkenankan membunuh sembarangan kepada hewan tertentu, kerana akan mendatangkan petaka kepada si anak ketika lahir nanti, mungkin akan mendatangkan kematian.
  • Tiada diperkenankan mencacak pagar atau tiang rumah yang sifatnya menetap, bersebab akan mendatangkan kesukaran ketika istrinya melahirkan
  • Kemudian daripada itu menurut petuah yang tua-tua, sewaktu hamil sudah menjejak tiga bulan dilarang berjalan keluar rumah sewaktu maghrib kerana akan mengakibatkan kelak anak dilahirkan menangis di waktu malam.

Adapun kepada pantang larang ini, untuk sesebahagian orang tiadalah mengindahkannya. Sebab baginya tiada perbuatan yang serupa itu masuk kepada akal pikirannya. Apatah lagi kepada orang-orang yang berpikiran modern. Tetapi tiadalah pula kita dapat menyalahkannya, semua memang terletak kepada keyakinan setiap orangnya. Dan kesemuanya itu kita pulangkan kepada Allah SWT.