1. Melayu Dalam Lintasan Sejarah

Attayaya Butang Emas on 2008-07-15

Sejarah adalah sesuatu bagian daripada ilmu sosial dan menggunakan pendekatan ilmu sosial untuk penelitian dan penulisannya dengan menganut teori sejarah kritis untuk mereka-balik dan interpretasinya. Sememangnyalah diakui bahwa ada interpretasi tentang sumber Sejarah Melayu dan sumber-sumber yang serupa mempunyai kelemahan. Tetapi penulisan yang mutakhir, sumber itu dapat dijadikan pegangan sepanjang mengandung kebenaran sesuai dengan keadaan masyarakat keturunannya yang memiliki sikap, watak, dan prilaku yang sepadan. Sebab, menulis sejarah dapat pula diamati kepada nilai-nilai jiwa masyarakat penerusnya yang memiliki ciri dan kepribadian sesuai sumbernya.
Menurut dalam catatan sejarah, suku pertama yang mendiami Nusantara ini adalah suku WEDOIDE. Hidupnya mengembara, karena semata-mata bergantung pada alam (food gathering). Periode berikutnya datang ras rumpun Melayu dalam dua gelombang. Gelombang pertama sekitar 2500 – 1500 SM datang dari dataran Asia menyebar ke semenanjung Melayu dan Nusantara bagian Barat. Mereka dikenal dengan sebutan suku PROTO MELAYU. Sekitar 300 SM datang gelombang kedua yang disebut suku DEUTRO MELAYU, mereka mendesak suku Proto Melayu ke daerah pedalaman. Sisanya bercampur dengan pendatang baru itu yang kemudiannya menurunkan manusia yang kini disebut suku MELAYU. Kemudiannya tercatat dalam sejarah bahwasanya kepemimpinan Melayu merupakan campuran antara kenyataan dan mitologi. Semisal kepada pemimpin di negeri Melayu berasal dari seorang raja besar yang menguasai dunia yaitu Iskandar Zulkarnain. Kemudian tersebut pula bahwa asal-usul raja Melayu dari Bukit Siguntang Mahameru di Palembang sebagai salah satu pusat kekuasaan Sriwijaya. Dari gambaran tersebut dapat diambil kira bahwa orang Melayu dalam menentukan pemimpinnya memerlukan gambaran sosok orang yang besar dan agung.
Lintasan sejarah Melayu dapat pula diperkatakan kepada beberapa penggalan tulisan perjalanan yaitu Kerajaan Bentan, Kerajaan Singapura, Semasa Kesultanan Melaka, Kesultanan Johor, Riau-Lingga, Masa Penjajahan Belanda, Penjajahan Jepang dan Masa Kemerdekaan.