1.4. Main Gasing

Attayaya Butang Emas on 2008-10-17

Permainan gasing sangat masyhur di dalam kehidupan masyarakat Melayu di berbagai daerah dan tempat, termasuk di Kepulauan Riau. Masyarakat pun hanya mengenal satu nama untuk permainan ini yaitu Gasing.

1.4.a. Waktu dan tempat permainan
Permainan gasing biasanya dimainkan dalam waktu-waktu tertentu di sebuah tanah lapang yang berukuran kira-kira 8 atau 9 x 9 meter. Tempat bermain yang bagus adalah tanah liat yang agak keras sebab di tanah seperti itu putaran gasing lebih laju. Sebaliknya, di tanah yang lunak atau tanah gambut, biasanya gasing sulit berputar. Jika permainan secara beregu, pada tanah dibuat “gasri” atau “bong” untuk tempat perputaran gasing. Sebuah gasing memerlukan tempat berbentuk bujur sangkar seluas satu meter persegi.

1.4.b. Alat/perlengkapan permainan
a. Gasing
Gasing dibuat dari kayu. Adapun kayu yang digunakan pada umumnya adalah kayu bakau yang tumbuh di tepi pantai. Kayu bakau yang berpintal batangnya atau banyak uratnya, serta mengelokak (terkupas) kulitnya. Hal itu dimaksudkan supaya kayu yang dipakai itu benar-benar tua dan kuat.
b. Tali
Tali merupakan alat pemutar gasing. Tali yang biasanya dipergunakan adalah tali alis, tali pantalan kapas, atau tali pancing. Tali alis diambil dari tali serap yang bisa tahan bertahun-tahun. Panjang tali tersebut sekurang-kurangnya 1,5 meter dan diujungnya diberi simpul untuk tempat memasukkan jari sewaktu memutar gasing.

Bentuk-bentuk Gasing.
Segabaimana diketahui, gasing memiliki berbagai ragam bentuk, ada gasing yang bernama :
• Gasing Berembang
• Gasing Payung
• Gasing Leper
• Gasing Botol
• Gasing Jantung

Gambar
Macam-macam gasing

1.4.c. Jalannya permainan
Permainan gasing biasanya tidak hanya untuk diperagakan, tetapi lazimnya dipertandingkan baik untuk perorangan maupun berpasukan. Oleh karenanya terdapat dua jenis permainan yaitu Gasing Pangkah dan Gasing Uri.